Berjalan di atas manhaj as salafush sholeh.. Al-'ILmu Qablal Qauli wal 'amal ......العلم قبل القول والعمل

Rabu, 17 Oktober 2012

Pesan Untuk Ukhti...



Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh...


Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Luh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.

Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang Halal, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu Karena kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan.

Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak. Jika benar cinta itu Karena ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH..


Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan.. serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya.. biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya..


Aku mengenalimu di jalan Da’wah dan aku takut niat tulusku akan berubah saat mendengar kata-kata kekaguman dari dirimu padaku. Untuk semangatku, keberanianku serta bakatku. Dan satu hal lagi.. Aku melihat satu hal yang bebeda saat kau menatapku. Berbeda dengan ukhtie yang lain saat menatapku.

Wahai ukhti … Rayuan syetan amatlah lembut. Bahkan lebih lembut dari sutra yang pernah kau genggam.
Ya Ukhti… Lelaki yang baik bukanlah lelaki yang merdu suaranya saat melantunkan ayat-ayat Allah namun lelaki yang memahami makna dari apa yang ia lantunkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari..
 
Wahai ukhtie perindu syurga..
Aku bukanlah Abu Bakar yang dikabarkan oleh Rasul sebagai penduduk surga..Aku bukanlah para sahabat yang berjiwa hanif seperti yang Rasul beritakan..Aku hanyalah seorang lelaki yang tak lepas dari salah dan khilaf..Jika engkau melihat itu dariku,maka anggaplah itu sebagai salah satu dari kekurangan diriku,maka maklumilah...karena tidak ada manusia di dunia yang sempurna dan semaksum baginda Rasulullah SAW.
 

Wahai ukhtie perindu syurga..
Cobaan yang aku alami sekarang ini yang meresahkanmu adalah teguran dari sang Khalik untukku dan aku tak meminta untuk di kurangi cobaan itu tp diberi punggung yang kokoh agar aku mampu menopangnya.
 
Ukhti…
Seandainya bisa kubantu menyeka air matamu agar hilang sedihmu
Akan ujian yang tak kunjung terlihat akhirnya
Namun apa daya, ujian yang diberikan tak mampu di selesaikan oleh orang lain
Ujian yang hanya khusus diberikan padamu.

Ujian ini memang bukan keinginanmu, tapi jalan terbaik yang harus kau lalui
Inilah jawaban istikharah panjangmu, demi maslahat yang lebih baik bagimu...
Walaupun kau harus berkorban… demi keluarga yang kau cintai.
Ukhti…
Dimanapun engkau berada
Ingatlah Allah selalu
Agar Ia “mengingat”mu pula
Jagalah imanmu agar tetap berkobar,
Walaupun sesekali meredup
Karna kencangnya “badai” ujian.

Ingatlah ukhti…
Jangan pernah luput dari hatimu
Kerinduan kepada surgaNya
Karna bila “sayap” ikhtiarmu sudah patah
Dan kau tak mampu lagi terbang seperti dulu
Biarlah kerinduan itu yang membawamu ke sana

Semoga Allah mengenali kerinduanmu padaNya
Semoga pula kita bisa bertemu di sana…
Tempat tidak ada lagi kesedihan, kesulitan, dan air mata
Tidak ada lagi duka lara…
Yang ada hanyalah keselamatan, kebahagiaan, dan sukacita
itulah hadiah dari Allah bagi kesabaranmu.




Tidak ada komentar: