Berjalan di atas manhaj as salafush sholeh.. Al-'ILmu Qablal Qauli wal 'amal ......العلم قبل القول والعمل

Rabu, 31 Oktober 2012

Wahai Umat Islam..Bangkitlah...!!



Artikel ini di tulis oleh salah satu penggemar Rasulullah SAW yg sedang menuntut Ilmu Islam.Sebuah Bentuk Keprihatinan terhadap nasib Umat Islam yang saat ini tengah dilanda perpecahan dan fitnah dari musuh-musuh Islam.Sehingga memicu beliau untuk menulis Artikel ini.


Bismillahirrahmanirrahim…
Apa yg melanda umat Islam saat ini,sehingga terpecah belah dan terombang ambing seperti kapas yg berterbangan bahkan di ibaratkan seperti hidangan yg akan di santap oleh musuh-musuhnya.Telah Nampak Penyebab utamanya, lahir dari umat Islam itu sendiri.Dari sekian banyak penyebab bisa kita ambil contoh di media internet yg sering kita lihat di situs-situs website dan salah satunya di jejaringan sosial seperti Face Book.Banyak sekali artikel-artikel  yg di muat dan diikuti dengan komen-komen yang kurang santun dan memfitnah bahkan mengkafirkan salah satu dari kelompok tertentu yg belum tentu ada pada kelompok tersebut dan jikalau ada pun mungkin tidak seperti itu kita mengomentari dan mengkritiknya bahkan tidak jarang sampai kita sesama Muslim saling menghujat.Dimana  hal itu sangat jauh dari nilai-nilai Islam yang tidak pernah diajarkan oleh baginda Rasul.Bukankah Islam itu rahmatan lil alamin bagi seluruh umat manusia.Jadi Pantaskah kita berbuat seperti ini,memberi contoh yg tidak baik kepada yg lain.saling mencaci bahkan memfitnah saudara kita sendiri sesama Muslim.Bukankah Muslim itu bersaudara…Allah berfirman dalam Al qur’an :

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Oleh karena itu, damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat [49]: 10)

"Orang Islam itu ialah orang-orang Islam lainnya yang selamat dari gangguan lidahnya dan mulutnya." (HR. Bukhari)

"Tidak beriman seseorang di antara kamu, sehingga mencintai saudaranya (sesama Muslim) seperti halnya mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari)

"Orang mukmin yang satu bagi mukmin yang lain, bagaikan bangunan yang saling munguatkan satu dengan yang lainnya." (HR. Bukhari)

Seharusnya kita bisa menggunakan media Face Book untuk sarana dakwah bukan sebaliknya.Kita kembali melihat pada 14 abad yg lalu,dimana Rasulullah SAW berjuang untuk mendakwahkan Islam kepada kaum kafir Quraisy dengan perjuangan yg berat mempertaruhkan harta, darah dan keringat.Beliau mendakwahkan Islam mendapatkan tantangan yg kuat serta penolakan dari kaum beliau.Namun beliau tetap sabar bahkan dari setiap perlakuan yg tidak baik yg sering beliau terima di balas dengan kebaikan serta akhlak yg santun.Terbukti bahwa dakwah Rasul di tolak oleh mereka, namun mereka sangat suka bahkan mencintai akhlak beliau yg sangat santun.Allah berfirman :

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar di atas budi pekerti yang luhur. (Al-Qalam 4)


Dan dalam haditsnya :
Dari Sa’ad bin Hisyam bin ‘Amir, dia berkata: ‘Aku bertanya kepada ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha: “Wahai Ummul Mu’minin, kabarkan kepada saya tentang akhlaq Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” Beliau menjawab: “Apakah engkau membaca Al Quran?” Aku menjawab: “Tentu.” Dia berkata: “Sesungguhnya Akhlaq Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Al Quran.” (HR. Al Hakim)
Sekarang apa yg terjadi di tengah umat Islam saat ini.Bukankah Rasul telah mengajarkan dan menuntun kita untuk berbuat baik dan berakhlak yg santun kepada saudara kita bahkan sekalipun kepada musuh yg sangat membeci umat ini.Mana bukti cinta kita kepada Rasul jika kita mengakui salah satu dari umat beliau.Bukankah Allah telah menjelaskan dalam Al-qur’an :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imran 31)

Wahai Umat Islam….Jangan sibukkan diri kalian dengan urusan dunia yang demikian itu akan akan membawamu dalam kelalaian.Wahai saudaraku Muslim..peliharalah lisan kalian,jagalah silaturahim antara kalian dan janganlah berpecah belah karena itu akan membuat musuh kalian senang.Buatlah mereka benci dengan bersatunya Umat ini,dengan tegaknya panji-panji Allah di muka bumi.Wahai saudaraku seiman…Peliharalah keluarga kalian dari siksa api neraka dan tundukkanlah pandanganmu karena itu akan membinasakanmu.Sibukanlah diri kita dengan Tholabul’Ilmi (Mencari Ilmu/ menuntut Ilmu)  yg demikian itu akan lebih baik dan utama serta akan membuat diri kita lebih dekat denganNya.Allah SWT berfirman :

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ…

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS. Al Mujadalah: 11)
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ 
“Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”. (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, no. 224, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah).
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَبْتَغِي فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَريْقاً إِلَى الجَنَّةِ،
وَإنَّ المَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضاً بِمَا يَصْنَعُ،
وَإنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّماوَاتِ وَمَنْ فِي اْلأَرْضِ حَتَّى الْحِيْتَانُ فِي الْمَاءِ،
وَفَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ،
وَإنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، وَإنَّ اْلأَنْبِيَاءَ لَمْ يَوَرِّثُوْا دِيْنَاراً وَلاَ دِرْهَماً
وَإنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بحَظٍّ وَافِرٍ.
“Barangsiapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya –dengan hal itu- Allah mudahkan baginya jalan menuju Surga. Dan sesungguhnya para malaikat akan membentangkan sayap-sayap mereka kepada pencari ilmu sebagai keridhaan atas apa yang ia perbuat. Dan sesungguhnya penghuni langit dan di bumi, sampai ikan-ikan di laut pun memohonkan ampun untuk orang-orang yang berilmu. Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas semua bintang-bintang. Dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian yang banyak.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 3641 dan ini adalah lafazhnya. Diriwayatkan juga oleh at-Tirmidzi, no. 3641; Ibnu Majah, no. 223; Ahmad 4/196; Darimi, 1/98. Hadits ini dinilai hasan oleh Syaikh Salim Al-Hilali di dalam Bahjatun Nazhirin, 2/470, hadits no. 1388)
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, niscaya Allah akan menjadikannya faqih (faham) tentang agamanya.” (Hadits Shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 2948 dan Muslim, no. 1037).

Wahai saudaraku..Sibukkanlah dirimu untuk menuntut Ilmu karena Hanya Ilmulah yg bisa menyatukan umat ini dan juga pemahaman yg lurus seperti pemahaman Salafush sholeh.Hanya Ilmulah yang bisa menghindari diri kita dari perbuatan bid’ah karena ‘kullu bid’atin dholalah’ (semua bid’ah itu sesat).Sabda Rasulullah SAW :

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ، وفي لفظ: مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
(رواه مسلم)

“Barangsiapa mengada-adakan dalam agama kami, yang bukan berasal darinya (agama); maka ia tertolak”. Dalam lafazh lainnya disebutkan: “Barangsiapa mengamalkan sesuatu dalam agama kami, yang bukan berasal darinya; maka amalan tersebut tertolak”( H.R. Muslim dalam Shahihnya, hadits no 1718, dari Aisyah)

Al-Bukhari berkata: Bab: Al-’Ilmu qablal Qaul Wal ‘Amal (Berilmu sebelum berkata dan berbuat). Dalilnya adalah firman Allah : “Maka ketahuilah, bahwa tidak ada ilah (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” (QS. 47:19) Maka ilmu itu didahulukan sebelum ucapan dan amal perbuatan.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa memotivasi kita untuk lebih giat lagi dalam menuntut Ilmu agama (Islam).Agar Islam bisa berjaya kembali seperti 14 abad yang lalu.

Ya Allah..Satukanlah kami umatmu agar kami bisa memerangi musuh-musuhMu dan bekali kami dengan Nur (Cahaya Ilmu ) dan kumpulkanlah kami di jannahMu bersama kekasihMu Rasulullah SAW beserta keluarga dan para sahabat terdahulu.
Ya Rasul..Sedih hati ini membaca kisahmu,betapa besar cintamu kepada kami.hingga di penghujung nafas terakhirmu engkau memanggil-manggil kami.  “Ummatii, ummatii, ummatiii!” - “Umatku, umatku, umatku”
Ya Rasul..Terimalah kami sebagai umatmu dan syafaatkan kami hingga yaumul akhir.Kami yg merindukanmu,Umat akhir zaman..

Wallahu a'lam

Abu Fadhil

Tidak ada komentar: